Resensi Novel “BUMI” Karya Tere Liye
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Novel berjudul “BUMI” karya Tere Liye ini diterbitkan oleh PT
Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI, Jakarta, Januari 2014, dengan ukuran buku
20cm, dan tebal 440 halaman.
Ini adalah novel pertama dari Tere Liye yang pernah saya baca,
pertama kali saya lihat dari covernya saya pikir ini adalah novel yang
mengangkat tema tentang alam, namun ketika saya membaca penggalan isi yang ada
di cover belakang, dugaan saya salah, ternyata buku ini mengangkat tema
petualangan, dan bergenre fantasi. Berikut ringkasan dari novel “Bumi” ini:
Tokoh utama dalam novel ini bernama Raib, seorang gadis pemalu yang
berumur 15 tahun. Jika dilihat dari sisi kehidupannya selama ini, Raib hanyalah
seorang gadis remaja yang sedang menikmati kehidupan masa sekolah menengah atas
(SMA)nya. Namun, diam-diam Raib menyimpan sebuah rahasia untuk dirinya sendiri,
rahasia nya ini adalah bahwa sejak umur 2 tahun, Raib bisa menghilang, ya Raib
benar-benar bisa menghilang, caranya adalah dengan menutupi wajahnya dengan
kedua kelapak tangannya. Tidak ada yang mengetahui rahasia ini, bahkan kedua
orang tuanya pun tidak mengetahuinya.
Di sekolah Raib memiliki seorang sahabat dia bernama Seli, dia
seorang sahabat yang menyenangkan. Lalu, ada juga yang bernama Ali, teman
sekelas Raib dan Seli yang sangat menyebalkan, namun sangat jenius. Dan ada
juga seorang guru matematika yang sangat menakutkan dia adalah Selena, yang
biasa dipanggil miss keriting oleh murid-muridnya.
Awalnya kehidupannya berjalan baik-baik saja, namun semua nya
berubah menjadi kacau balau. Hal ini bermula ketika Raib tidak membawa buku PR
dari Miss Keriting, sehingga harus berdiri di lorong kelas, bukan hanya Raib
yang harus berdiri disana, ternyata Ali juga disuruh berdiri disana, karena
hanya mengerjakan PR setengahnya saja. Karena Raib tidak ingin berurusan dengan
Ali, dia pun menghilangkan dirinya dengan menutupi wajahnya dengan telapak
tangannya. Namun, tiba-tiba saja Raib dikejutkan oleh sesosok Laki-laki yang
menakutkan, hingga telapak tangannya tidak menutupi wajahnya lagi. Ali yang
melihat Raib tiba-tiba muncul dihadapannya pun kaget dan yakin bahwa Raib bisa menghilang,
namun Raib tidak mau mengakui hal itu.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sosok laki-laki aneh tadi muncul
di dalam cermin di kamar Raib. Dan menyuruh Raib untuk berlatih menghilangkan
benda, karena merasa tertekan oleh sosok aneh itu, akhirnya Raib bisa menghilangkan
beberapa benda di kamarnya.
Keesokan hari nya di sekolah, ketika Raib dan Seli ingin mengikuti
kelas menulis, tiba-tiba Tower listrik di belakang sekolahnya roboh dan menuju ke arab Raib dan Seli. Seli
pun langsung menghalau kabel-kabel yang memancarkan energi listrik dengan kedua
tangannya, dan Raib menghilangkan tiang listrik yang akan menimpa mereka. Ali
yang melihat kejadian itu langsung membawa Seli dan Raib ke aula sekolah. Ketika
mereka berada di aula sekolah, tiba-tiba saja muncul 8 orang yang berpakaian
serba hitam, dan dipimpin oleh laki-laki aneh itu. Mereka memaksa untuk membawa
Raib dan Seli. Karena Raib adalah seorang dari klan bulan, dan Seli adalah seorang
dari klan matahari. Akhirnya terjadi pertempuran hebat, tiba-tiba saya Selena datang
dan berusaha melindungi murid-muridnya, dan ternyata Selena mengenalnya
laki-laki aneh itu, dia adalah gurunya yang bernama Tamus. Dengan bantuan
Selena, maka Ali, Seli dan Raib pun berhasil meloloskan diri dan meninggalkan aula
sekolah, tetapi Selena masih tertinggal di dalam pertempuran.
Sebelum pergi dari aula, Selena berpesan untuk memeriksa buku PR
Matematika Raib. Sesampainya dikamar Raib, Ali si jenius pun memeriksa buku
itu, dan ketika menyadari bahwa buku itu hanya sebuah buku biasa, akhirnya Ali
menyuruh Raib untuk menghilangkan buku itu, beberapa saat kemudian buku itu
muncul kembali dengan bentuk yang aneh. Buku itu memiliki gambar bulan di
sampulnya, dan isinya kosong, tiba-tiba saja gambar bulan di sampul itupun
menyala dan membuat mereka berada di dunia lain. Dunia itu adalah dunia dari
klan bulan, dunia Raib yang sebenarnya.
Di dunia itu mereka bertemu dengan Ou, seorang anak kecil yang
berumur 5 tahun, dan kedua orang tua Ou yaitu Ilo dan Evi. Ilo yang menyadari
bahwa mereka bukan berasal dari dunia dari klan bulan, akhirnya membawa mereka
kepada Av, kakek dari kakek kakeknya. Av pun menjelaskan bahwa didunia ini ada
4 klan, yaitu klan bulan, klan bumi, klan matahari, dan klan bintang. Keempat klan
ini hidup saling berdampingan, namun seseorang dari klan bulan yang di beri
gelar raja tanpa mahkota ingin menguasai semua klan. Sebelum hal itu dapat
terwujud, raja tanpa mahkota pun di kurung dalam ruang bayangan di dalam
bayangan.
Tamus yang mengetahui keinginan dari raja tanpa mahkota pun mendukungnya
dan melakukan pemberontakkan besar-besaran terhadap pemerintahan klan bulan. Iapun
menginginkan Raib, selaku pemegang buku kehidupan (buku PR Matematikanya tadi)
untuk mengembalikan sang raja tanpa mahkota. Dengan memamfaatkan Selena Tamus
pun menjebak Ali, Seli dan Raib di sebuah ruang perpustakaan. Di dalam ruang
itu, Tamus menjelaskan semua keinginannya, namun Raib menolak untuk
mengembalikan sang raja tanpa mahkota, Tamus yang kesal pun menyuruh
prajurit-prajuritnya untuk menyerang mereka. Raib, Ali, Seli, dan Selena pun
terpojok, di keadaan segenting itu tiba-tiba saja Ali berubah menjadi sesosok beruang
yang besar, dan menyerang prajurit-prajurit Tamus, semua prajurit Tamus pun
roboh oleh kekuatan Ali, sedangkan tamus sendiri tersedot ke dalam lubang
hitam, menuju ke tempat yang sama dengan sang raja tanpa mahkota.
Akhirnya berakhirlah kisah dalam novel ini, walaupun novel ini
berakhir tanpa mengetahui bagaimana cara Raib, Seli, dan Ali kembali pulang. Novel
ini sangat baik untuk bacaan para remaja, karena Tere Liye menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti dan alur yang mudah untuk di ikuti. Selain itu, novel ini
juga bisa menambah semangat dalam diri remaja, karena memiliki beberapa amanat
yang penting, seperti amanat untuk diri saya sendiri yaitu “Semua hal serumit
apapun dapat kita selesaikan dengan mudah, hanya dengan kerja sama,
kekompakkan, dan saling mempercayai, serta dengan tekad yang kuat”.
Demikianlah
resensi saya tentang buku ini, bagi yang penasaran dengan kisah lengkapnya bisa
langsung membaca novel ini. Di jamin seru dan sangat inspiratif sekali… :)
Sekian dan Terimakasih :)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment