Sunday, 3 April 2016

Resensi Novel “BUMI” Karya Tere Liye



Resensi Novel “BUMI” Karya Tere Liye


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 



Novel berjudul “BUMI” karya Tere Liye ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI, Jakarta, Januari 2014, dengan ukuran buku 20cm, dan tebal 440 halaman. 

Ini adalah novel pertama dari Tere Liye yang pernah saya baca, pertama kali saya lihat dari covernya saya pikir ini adalah novel yang mengangkat tema tentang alam, namun ketika saya membaca penggalan isi yang ada di cover belakang, dugaan saya salah, ternyata buku ini mengangkat tema petualangan, dan bergenre fantasi. Berikut ringkasan dari novel “Bumi” ini:

Tokoh utama dalam novel ini bernama Raib, seorang gadis pemalu yang berumur 15 tahun. Jika dilihat dari sisi kehidupannya selama ini, Raib hanyalah seorang gadis remaja yang sedang menikmati kehidupan masa sekolah menengah atas (SMA)nya. Namun, diam-diam Raib menyimpan sebuah rahasia untuk dirinya sendiri, rahasia nya ini adalah bahwa sejak umur 2 tahun, Raib bisa menghilang, ya Raib benar-benar bisa menghilang, caranya adalah dengan menutupi wajahnya dengan kedua kelapak tangannya. Tidak ada yang mengetahui rahasia ini, bahkan kedua orang tuanya pun tidak mengetahuinya. 

Di sekolah Raib memiliki seorang sahabat dia bernama Seli, dia seorang sahabat yang menyenangkan. Lalu, ada juga yang bernama Ali, teman sekelas Raib dan Seli yang sangat menyebalkan, namun sangat jenius. Dan ada juga seorang guru matematika yang sangat menakutkan dia adalah Selena, yang biasa dipanggil miss keriting oleh murid-muridnya.

Awalnya kehidupannya berjalan baik-baik saja, namun semua nya berubah menjadi kacau balau. Hal ini bermula ketika Raib tidak membawa buku PR dari Miss Keriting, sehingga harus berdiri di lorong kelas, bukan hanya Raib yang harus berdiri disana, ternyata Ali juga disuruh berdiri disana, karena hanya mengerjakan PR setengahnya saja. Karena Raib tidak ingin berurusan dengan Ali, dia pun menghilangkan dirinya dengan menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Namun, tiba-tiba saja Raib dikejutkan oleh sesosok Laki-laki yang menakutkan, hingga telapak tangannya tidak menutupi wajahnya lagi. Ali yang melihat Raib tiba-tiba muncul dihadapannya pun kaget dan yakin bahwa Raib bisa menghilang, namun Raib tidak mau mengakui hal itu. 

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sosok laki-laki aneh tadi muncul di dalam cermin di kamar Raib. Dan menyuruh Raib untuk berlatih menghilangkan benda, karena merasa tertekan oleh sosok aneh itu, akhirnya Raib bisa menghilangkan beberapa benda di kamarnya. 

Keesokan hari nya di sekolah, ketika Raib dan Seli ingin mengikuti kelas menulis, tiba-tiba Tower listrik di belakang sekolahnya  roboh dan menuju ke arab Raib dan Seli. Seli pun langsung menghalau kabel-kabel yang memancarkan energi listrik dengan kedua tangannya, dan Raib menghilangkan tiang listrik yang akan menimpa mereka. Ali yang melihat kejadian itu langsung membawa Seli dan Raib ke aula sekolah. Ketika mereka berada di aula sekolah, tiba-tiba saja muncul 8 orang yang berpakaian serba hitam, dan dipimpin oleh laki-laki aneh itu. Mereka memaksa untuk membawa Raib dan Seli. Karena Raib adalah seorang dari klan bulan, dan Seli adalah seorang dari klan matahari. Akhirnya terjadi pertempuran hebat, tiba-tiba saya Selena datang dan berusaha melindungi murid-muridnya, dan ternyata Selena mengenalnya laki-laki aneh itu, dia adalah gurunya yang bernama Tamus. Dengan bantuan Selena, maka Ali, Seli dan Raib pun berhasil meloloskan diri dan meninggalkan aula sekolah, tetapi Selena masih tertinggal di dalam pertempuran. 

Sebelum pergi dari aula, Selena berpesan untuk memeriksa buku PR Matematika Raib. Sesampainya dikamar Raib, Ali si jenius pun memeriksa buku itu, dan ketika menyadari bahwa buku itu hanya sebuah buku biasa, akhirnya Ali menyuruh Raib untuk menghilangkan buku itu, beberapa saat kemudian buku itu muncul kembali dengan bentuk yang aneh. Buku itu memiliki gambar bulan di sampulnya, dan isinya kosong, tiba-tiba saja gambar bulan di sampul itupun menyala dan membuat mereka berada di dunia lain. Dunia itu adalah dunia dari klan bulan, dunia Raib yang sebenarnya.

Di dunia itu mereka bertemu dengan Ou, seorang anak kecil yang berumur 5 tahun, dan kedua orang tua Ou yaitu Ilo dan Evi. Ilo yang menyadari bahwa mereka bukan berasal dari dunia dari klan bulan, akhirnya membawa mereka kepada Av, kakek dari kakek kakeknya. Av pun menjelaskan bahwa didunia ini ada 4 klan, yaitu klan bulan, klan bumi, klan matahari, dan klan bintang. Keempat klan ini hidup saling berdampingan, namun seseorang dari klan bulan yang di beri gelar raja tanpa mahkota ingin menguasai semua klan. Sebelum hal itu dapat terwujud, raja tanpa mahkota pun di kurung dalam ruang bayangan di dalam bayangan.

Tamus yang mengetahui keinginan dari raja tanpa mahkota pun mendukungnya dan melakukan pemberontakkan besar-besaran terhadap pemerintahan klan bulan. Iapun menginginkan Raib, selaku pemegang buku kehidupan (buku PR Matematikanya tadi) untuk mengembalikan sang raja tanpa mahkota. Dengan memamfaatkan Selena Tamus pun menjebak Ali, Seli dan Raib di sebuah ruang perpustakaan. Di dalam ruang itu, Tamus menjelaskan semua keinginannya, namun Raib menolak untuk mengembalikan sang raja tanpa mahkota, Tamus yang kesal pun menyuruh prajurit-prajuritnya untuk menyerang mereka. Raib, Ali, Seli, dan Selena pun terpojok, di keadaan segenting itu tiba-tiba saja Ali berubah menjadi sesosok beruang yang besar, dan menyerang prajurit-prajurit Tamus, semua prajurit Tamus pun roboh oleh kekuatan Ali, sedangkan tamus sendiri tersedot ke dalam lubang hitam, menuju ke tempat yang sama dengan sang  raja tanpa mahkota. 

Akhirnya berakhirlah kisah dalam novel ini, walaupun novel ini berakhir tanpa mengetahui bagaimana cara Raib, Seli, dan Ali kembali pulang. Novel ini sangat baik untuk bacaan para remaja, karena Tere Liye menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan alur yang mudah untuk di ikuti. Selain itu, novel ini juga bisa menambah semangat dalam diri remaja, karena memiliki beberapa amanat yang penting, seperti amanat untuk diri saya sendiri yaitu “Semua hal serumit apapun dapat kita selesaikan dengan mudah, hanya dengan kerja sama, kekompakkan, dan saling mempercayai, serta dengan tekad yang kuat”.

 Demikianlah resensi saya tentang buku ini, bagi yang penasaran dengan kisah lengkapnya bisa langsung membaca novel ini. Di jamin seru dan sangat inspiratif sekali… :) Sekian dan Terimakasih :)

Wassalamu’alaikum Wr. Wb


No comments:

Post a Comment